Problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.22373/tadabbur.v3i1.150Keywords:
Problems;, Learning;Abstract
ABSTRACT
The preliminary observations on MIN 5 Banda Aceh and MIN 11 Banda Aceh found that the learning plan that teachers had carried out was not yet optimal, affecting the implementation of learning. Learning evaluation had also not yet included all aspects of competence, in addition to the lack of efforts by schools to improve teacher competency. In this study, the aim was to elucidate the learning problems of morals and aqeedah at Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN/Islamic public elementary school) of Banda Aceh City. This study used the exploratory method with the inductive approach. Data were collected by observation, interview, and documentation, from the school principals, vice principal of curriculum affairs, and teachers. The results showed that the planning of morals and aqeedah learning at MIN 5 Banda Aceh and MIN 11 Banda Aceh was conducted in an initial annual meeting, by compiling a complete set of learning tools and their components by each teacher. The implementation of morals and aqeedah learning at both schools was carried out in varied teaching methods using relevant learning materials. Moreover, the teachers have displayed a good example in front of the students. They have also evaluated the learning with predefined learning objectives. Further, the evaluation of the curriculum at the executive level such as the teachers was conducted in a variety of ways including supervising, reminding, reprimanding, giving examples, giving rewards, and giving punishments. In terms of learning evaluation in class, the teachers assessed the students through written tests, practice tests, or observations in accordance with the materials being taught. The efforts taken to improve morals and aqeedah learning at MIN of Banda Aceh were carried out in relation with the problems. For example, on the issue related to the teachers, both schools tried to improve teacher professionalism by holding training in the school and allowing the teachers to take part in training/workshops outside of school. By enhancing teacher professionalism, the learning process in the classroom can also be improved
ABSTRAK
Sebagaimana pengamatan awal pada MIN 5 Banda Aceh dan MIN 11 Banda Aceh didapatkan perencanaan pembelajaran belum maksimal, sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi belum mencakup semua aspek kompetensi serta masih kurangnya upaya sekolah terhadap peningkatan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak pada MIN Banda Aceh. Penelitian ini mengunakan metode eksploratif dengan pendekat induktif. Melalui metode eksploratif peneliti melakukan pemecahan masalah yang digali secara luas tentang hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Untuk mendapatkan data yang akurat dan terpercaya, hal ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi, baik dengan kepala madrasah, waka kurikulum dan guru. Hasil penelitian menunjukkan Bahwa perencanaan pembelajaran aqidah akhlak di MIN 5 Banda Aceh dan MIN 11 Banda Aceh dilakukan dalam rapat awal tahunan, dengan menyusun secara lengkap perangkat pembelajaran beserta dengan komponen-komponennya oleh setiap guru aqidah akhlak. Pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak di MIN 5 Banda Aceh dan MIN 11 Banda Aceh sudah digunakan metode pengajaran bervariasi, dan media yang digunakan juga sesuai dengan materi pembelajaran. Guru sudah menampilkan keteladanan baik dihadapan peserta didik. Bahwa evaluasi pembelajaran aqidah akhlak di MIN 5 Banda Aceh dan MIN 11 Banda Aceh dilaksanakan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan pembelajaran telah tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Evaluasi terhadap kurikulum pada tingkat pelaksana seperti guru dengan melakukan beragam cara seperti dalam bentuk supervisi, mengingatkan, menegur, memberikan contoh, memberikan reward, memberikan punishment. Untuk evaluasi belajar di kelas, melalui pelaksanaan penilaian siswa baik secara tertulis, praktik, atau pun pengamatan sesuai dengan materi yang diajarkan. Upaya yang ditempuh dalam peningkatan pembelajaran aqidah akhlak di MIN Banda Aceh, dilakukan sesuai dengan problematikanya, misalnya berhubungan dengan guru, MIN 5 Banda Aceh dan MIN 11 Banda Aceh untuk peningkatan profesionalisme guru, maka sekolah mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi guru, juga memberikan izin bagi guru yang mengikuti pelatihan/workshop di luar sekolah. Dengan professional guru maka terjadinya peningkatan pembelajaran yang dilakukan guru terhadap peserta didik dalam kelas.
References
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep Implementasi Kurikulum 2004), Bandung Remaja Rosda Karya: 2005.
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Pelatihan Masyarakat Jakarta: Gramedia, 1991.
M. Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers,2002.
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis Jakarta: Bumi Askara,2006.
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Surabaya: Pustaka Pelajar, 2004.
Sufiai, Efektivitas Pemeblajaran Aqidah Akhlak Berbasis Manajemen Kelas Jurnal Al-Ta’dib Volume 10, Nomor 2, Juli – Desember 2017.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan “ Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Bandung : Alfabeta 2014.
W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo, 2010.